Diberdayakan oleh Blogger.
RSS

Sistem Komputer dan Diagram Blok Komputer

     Sistem Komputer
Untuk mewujudkan komputer sebagai pengolah data untuk menghasilkan suatu informasi, diperlukan (computer system) yang elemennya terdiri dari :
- Hardware atau Perangkat Keras:
peralatan yang secara fisik terlihat dan
bisa djamah.
- Software atau Perangkat Lunak:
program yang berisi instruksi/perintah
untuk melakukan pengolahan data
- Brainware: manusia yang
mengoperasikan dan mengendalikan
sistem komputer

 Diagram Blok Komputer

  • Digg
  • Del.icio.us
  • StumbleUpon
  • Reddit
  • RSS

DHTML Dan Java Script


      Active Web Page
Sebagaimana  diketahui,  HTML  merupakan  model  dokumen  yang  statis,begitu ditampilkan tidak akan berubah sampai ada aktivitas navigasi. Adapun untuk  menjadikan  HTML  sebagai  halaman  dinamis  atau  aktif,  kita  bisa memanfaatkan bahasa scripting.


        DHTML (Dynamic Hypertext Markup Language)
DHTML atau Dynamic HTML, bukanlah suatu bahasa pemrograman melainkan merupkan suatu istilah untuk membuat halaman web yang dinamis dan interaktif dengan mengkombinasikan bahasa pemrograman HTML, JavaScript, Document Object Model, dan CSS.
DHTML mengijinkan skrip bahasa pemrograman untuk diubah menjadi variabel-variabel pada setiap pendefenisian bahasa pemrograman halaman web, yang menghasilkan efek perubahan tampilan beserta dengan fungsi-fungsinya setelah halaman web ditampilkan. Berbeda dengan HTML, yang memiliki kemampuan menghasilkan dan mengolah halaman web sebelum ditampilkan.
HTML dinamis (DHTML) merupakan kombinasi antara HTML, Cascading Style Sheet, Java Script, VB Script dan kode-kode bahasa pemrograman tertentu yang dijalankan di server, kemudian hasil pengolahan data dikirimkan ke client berupa script HTML yang dibuat secara “on the fly” oleh server untuk dijalankan di client melalui browser.
Salah satu contoh DHTML adalah penggunaan Cascading Style Sheet (CSS), dimana pengaturan tata letak (layout), jenis dan ukuran tulisan, warna dan sebagainya dikontrol di CSS. Penggunaan database di halaman web juga merupakan bagian dari DHTML. Halaman yang tampil menjadi fleksibel dan dapat berubah-ubah sesuai dengan isi database yang diakses dan sesuai dengan permintaan dari client.
Bahasa pemrograman web yang mendukung antara lain PHP, ASP, JAVA, JASP, ASPX dan lain-lain yang sering disebut dengan CMS (Content Management System) yang benar-benar menerapkan fungsi DHTML.




        Pengertian JAVASCRIPT
JavaScript adalah bahasa skrip yang populer di internet dan dapat bekerja di sebagian besar penjelajah web populer sepertiInternet Explorer (IE), Mozilla Firefox, Netscape dan Opera. Kode JavaScript dapat disisipkan dalam halaman web menggunakan tag SCRIPT. Jika dilihat dari suku katanya terdiri dari dua suku kata, yaitu Java dan Script. Java adalah Bahasa pemrograman berorientasi objek, sedangkan Script adalah serangkaian instruksi program.
Secara fungsional, JavaScript digunakan untuk menyediakan akses script pada objek yang dibenamkan ( embedded ). Contoh sederhana dari penggunaan JavaScript adalah membuka halaman pop up, fungsi validasi pada form sebelum data dikirimkan ke server, merubah image kursor ketika melewati objek tertentu, dan lain lain.
JavaScript dapat bereaksi terhadap events - JavaScript dapat di-set untuk menjalankan saat terjadi sesuatu, seperti sebuah page telah selesai dipanggil atau saat seorang user meng-klik pada HTML element. JavaScript dapat membaca dan menulis HTML elements - JavaScript dapat membaca dan mengubah isi dari HTML element.
JavaScript dapat digunakan untuk mem-validasi data - JavaScript dapat digunakan untuk mem-validasi form data sebelum di-submitted ke server, hal ini akan mengamankan server dari pemrosesan extra. JavaScript dapat digunakan untuk mendeteksi browser pengunjung - JavaScript dapat digunakan untuk mendeteksi browser pengunjung dan – memanggil page lain yang secara specifik didesain untuk browser tersebut. JavaScript dapat digunakan untuk membuat cookies - JavaScript dapat digunakan untuk menyimpan dan memanggil informasi di komputer pengunjung. 
Yang harus diperhatikan dalam pengelolaan pemrograman JavaScript, diantaranya JavaScript adalah “case sensitive”, yang artinya JavaScript membedakan huruf besar dan huruf kecil. Jika Anda pernah belajar bahasa pemrograman seperti Turbo C atau C++, maka sama seperti bahasa pemrograman tersebut, dimana huruf T tidak sama dengan huruf t.
Dalam bahasa pemrograman JavaScript juga, sebagai contoh fungsi perintah var tidak boleh ditulis Var dan juga tidak boleh ditulis VAR (huruf besar semua), yang benar adalah var (huruf kecil semua). Perintah lain adalah new Date tidak boleh ditulis new date (huruf kecil semua), dsb.


Kelebihan JavaScript
JavaScript bekerja pada sisi browser. maksudnya begini : untuk menampilkan halaman web, user menuliskan alamat web di address bar url. setelah itu, browser “mengambil” file html ( dengan file jJvaScript yang melekat padanya jika memang ada ) ke server yang beralamat di URL yang diketikan oleh user. Selesai file diambil, file ditampilkan pada browser. Nah, setelah file JavaScript berada pada browser, barulah script JavaScript tersebut bekerja.
Efek dari Javascript yang bekerja pada sisi browser ini, Javascript dapat merespon perintah user dengan cepat, dan membuat halaman web menjadi lebih responsif. JavaScript melakukan apa yang tidak bisa dilakukan oleh HTML, PHP, dan CSS : menangani hal – hal yang membutuhkan respons cepat terhadap aksi dari user.
Contoh : fungsi validasi pada form. ketika anda mengisi sebuah form yang divalidasi menggunakan JavaScript, anda mengetikkan data lalu mengetik submit, sebelum data dikirimkan ke server, data akan “dicek” terlebih dahulu pada browser menggunakan fungsi JavaScript yang ada pada halaman web. sehingga, jika memang data yang anda isikan tidak valid, daripada membuang – buang waktu dengan mengirimkan data ke server baru di validasi di server dan lalu server mengirimkan respons balik mengenai ketidak validan input data anda, lebih baik cek validasi data form dilakukan secara lokal di browser menggunakan fungsi JavaScript.


Lebih Cepat dan Lebih Hemat
Implementasi terpopuler saat ini dari pemrograman JavaScript adalah teknik AJAX. (Asynchronous JavaScript and XMLHTTP ). teknik ini sering digunakan oleh aplikasi berbasis web seperti Gmail, Google Reader, dan lain lain. Teknik yang membuat pertukaran data antara server dan browser terjadi di belakang layar sehingga interaksi antara user dan aplikasi web semakin responsif. Post tersendiri untuk membahas hal ini akan kita siapkan


        Struktur Pada Halaman Web
Pada dasarnya sebuah halaman web diatur seperti cara berikut ini:
<!DOCTYPE html PUBLIC "-//W3C//DTD XHTML 1.1//EN" "http://www.w3.org/TR/xhtml11/DTD/xhtml11.dtd">
<html xmlns="http://www.w3.org/1999/xhtml">
  <head>
    <title>DHTML example</title>
    <script type="text/javascript">
      function init() {
      myObj = document.getElementById("navigation");
      // .... more code]]
      }
      window.onload=init;
    </script>
  </head>
  <body>
    <div id="navigation"></div>
    <pre>
Walaupun kode tersebut disimpan pada file eksternal; ini bisa diselesaikan dengan membuat pranala file yang mengandung JavaScript. Hal ini berguna jika menggunakan skrip pemrograman yang sama pada beberapa [[halaman web]]:
    </pre>
    <script type="text/javascript" src="myjavascript.js"></script>
  </body>
</html>
Kode berikut menggambarkan fungsi yang paling sering digunakan. Bagian tambahan pada sebuah halaman web hanya akan ditampilkan jika pengguna menginginkannya.
<!DOCTYPE html PUBLIC "-//W3C//DTD XHTML 1.0 Strict//EN"
      "http://www.w3.org/TR/xhtml1/DTD/xhtml1-strict.dtd">
<html xmlns="http://www.w3.org/1999/xhtml" xml:lang="en">
  <head>
    <title>Test</title>
    <style type="text/css">
      h2 {background-color: lightblue; width: 100%}
      a {font-size: larger; background-color: goldenrod}
      a:hover {background-color: gold}
      #example1 {display: none; margin: 3%; padding: 4%; background-color: limegreen}
    </style>
    <script type="text/javascript">
      function changeDisplayState (id) {
        d=document.getElementById("tampilkansembunyikan");
        e=document.getElementById(id);
        if (e.style.display == 'none' || e.style.display == "") {
          e.style.display = 'block';
          d.innerHTML = 'Sembunyikan contoh..............';
        } else {
          e.style.display = 'none';
          d.innerHTML = 'Tampilkan contoh';
        }
      }
    </script>
  </head>
  <body>
    <h2>Cara menggunakan fungsi DOM</h2>
    <div><a id="tampilkansembunyikan" href="javascript:changeDisplayState('contoh1')">Tampilkan contoh</a></div>
    <div id="contoh1">
      Ini adalah sebuah contoh.
      (Informasi tambahan, hanya ditampilkan jika diinginkan pengguna)...
    </div>
    <div>Lanjutan teks...</div>
  </body>
</html>


        Penulisan JAVASCRIPT
Kode JavaScript biasanya dituliskan dalam bentuk fungsi yang ditaruh di tag <head> yang dibuka dengan tag
<script type="teks/javascript">
.
<script type="teks/javascript">
        alert("Halo Dunia!");
<script>
Kode JavaScript juga bisa diletakkan di file tersendiri yang berekstensi .js (singkatan dari JavaScript). Untuk memanggil kode JavaScript yang terdapat di file sendiri, di bagian awal <head> harus ditentukan dahulu nama file .js yang dimaksud menggunakan contoh kode seperti berikut:[7]
<script type="teks/javascript" src="alamat.js">
</script>


      Script pada bagian head
Script ini akan dieksekusi ketika dipanggil (biasanya berbentuk function) atau dipanggil berdasarkan trigger pada event tertentu. Peletakkan script di head akan menjamin skript di-load terlebih dahulu sebelum digunakan (dipanggil).
<html>
<head>
<script type="teks/javascript">
...
</script>
</head>
</html>


        Script pada Body
Script ini dieksekusi ketika halaman di-load sampai di bagian <body>. Ketika menempatkan script pada bagian <body> berarti antara isi dan JavaScript dijadikan satu bagian.
<html>
<head>
</head>
<body>
<script type="teks/javascript">
...
</script>
</body>
</html>
Jumlah JavaScript di <head> dan <body> yang ditempatkan pada dokumen tidak terbatas.


        External JavaScript
Terkadang ada yang menginginkan menjalankan JavaScript yang sama dalam beberapa kali pada halaman yang berbeda, tetapi tidak mau disibukkan jika harus menulis ulang script yang diinginkan di setiap halaman. Maka JavaScript dapat ditulis di file secara eksternal. Jadi, antara dokumen HTML dan JavaScript dipisahkan, kemudian berkas tersebut dipanggil dari dokument HTML. Berkas JavaScript tersebut disimpan dengan ekstensi .js.
JavaScript : js/xxx.js
document.write("pesan ini tampil ketika halaman diload");
Untuk menggunakan eksternal JavaScript (.js) dipakai atribut "src" pada tag <script> pada halaman HTML-nya.
<html>
<head>
</head>
<body>
<script src="xxx.js">
</script>
<p>Script di atas berada di berkas "xx.js" (eksternal) </p>
</body>
</html>


        Elemen dasar JavaScript
Sebagaimana  bahasa  pemrograman  umumnya,  JavaScript  terbentuk  atas elemen-elemen fundamental. Di sini kita tidak akan mengulas elemen-elemen tersebut,  melainkan  langsung  membahas  beberapa  komponen  dasar  yang kerap digunakan saat bekerja dengan JavaScript

  • Digg
  • Del.icio.us
  • StumbleUpon
  • Reddit
  • RSS

Dasar-Dasar PHP

PHP pertama kali ditemukan oleh Rasmus Lerdorf, dia adalah seorang programer unix dan perl pada waktu itu . Pada saat itu, Rasmus adalah seorang pengangguran, sehingga ia berusaha untuk meluangkan waktu kekosongannya dengan membuat sebuah skrip makro perl CGI, yang pada awal tujuannya hanya untuk mengetahui siapa saja yang melihat resume tulisan pada homepage pribadinya. Saat ini PHP berkembang dengan sangat cepatnya, dan menjadikan andalan (populer)bagi situs-situs web, baik besar maupun kecil.
PHP secara mendasar dapat mengerjakan semua yang dapat dikerjakan oleh program CGI, seperti mendapatkan data dari form, menghasilkan isi halaman web yang dinamik, dan menerima cookies. Kemampuan ( Feature ) PHP yang paling diandalkan dan signifikan adalah dukungan kepada banyak database. Membuat halaman web yang menggunakan data dari database dengan sangat mudah dapat dilakukan.

a. Konsep PHP
Konsep PHP sangat sederhana, bahkan lebih sederhana daripada CGI. Sehingga dalam membuat dokumen PHP, cukup membuat sebuah HTML biasa, hanya saja ditambahkan dengan kode-kode program yang diapit dalam tanda . Dalam hal ini, Interpreter PHP dalam mengeksekusi kode PHP ini berjalan pada sisi server (disebut server-side), sehingga sangat berbeda sekali dengan program maya java yang mengeksekusi program pada sisi client (client-side).

  • Digg
  • Del.icio.us
  • StumbleUpon
  • Reddit
  • RSS

PROSEDUR dan SUBROUTINE AND FUNCTION

Procedure adalah blok kode program yang berisi perintah-perintah untuk mengerjakan tugas tertentu. Bila di dalam kode program yang kita buat ada perintah-perintah untuk melakukan tugas yang sama di beberapa tempat, maka akan lebih baik perintah-perintah tersebut dibuat dalam sebuah procedure. Kemudian, procedure itu bisa dipanggil bila diperlukan.
Ada dua keuntungan utama dalam memprogram menggunakan prosedur:
·         Prosedur mengijinkan Anda untuk memecah program ke dalam unit-unit logikal tersendiri, di mana setiap unit tadi dapat Anda debug dengan lebih mudah daripada melakukannya pada seluruh program yang tanpa menggunakan prosedur.
·         Prosedur digunakan di dalam sebuah program yang dapat bertindak sebagai blok pembangunan untuk program lain, biasanya dengan sedikit atau tanpa sama sekali modifikasi.
Ada beberapa jenis prosedur yang digunakan di Visual Basic:
·         Prosedur Sub yang tidak mengembalikan nilai.
·         Prosedur Function yang mengembalikan nilai.
·         Prosedur Property yang dapat mengembalikan dan menugaskan nilai, serta mengeset referensi ke object.
Prosedur Sub
Sebuah prosedur Sub merupakan sebuah blok kode yang dieksekusi untuk merespon sebuah event. Dengan memecah kode yang terdapat di dalam sebuah module ke dalam prosedur Sub, maka akan menjadikan kode Anda lebih mudah untuk ditemukan atau dimodifikasi di dalam aplikasi Anda.
Sintaks untuk prosedur Sub adalah:
[Private|Public][Static]Sub namaprosedur (argumen)
statements

End Sub
Contoh:
Private Sub TampilkanPesan()
  Dim strKalimat As String
  strKalimat = "Selamat datang di Visual Basic Indonesia"
  MsgBox strKalimat, vbInformation
End Sub


  • Digg
  • Del.icio.us
  • StumbleUpon
  • Reddit
  • RSS

Pengantar Teknologi Informasi

Data
Data adalah reperentasi fakta dari dunia nyata yang mewakili suatu objek tertentu yang berbentuk angka, huruf, simbol,teks, gambar, bunyi atau kombinasinya
Informasi
Informasi adalah kumpulan data yang sudah mengalami tahap pemrosesan/daata yang sudah mengalami proses pengolahan Sifat Informasi
-perfect/ sempurna karena informasi tersebut akurat dan dapat di percaya
-imperfect/ tidakn sempurna, mengandung unsur ketidak pastian
Informasi dikatakan perfect/sempurna bila memiliki karakteristik:
tepat waktu
akurat
mudah di akses
menghilangkan keraguan
berhubungan
berdasarkan fakta
Sumber informasi: Pengataman lapangan (observasi) Kuesioner Kejadian/event (pencatatan/perekaman) Pemodelan atau simulasi Media massa Alat telekomunikasi Alat elektronis, dll

Evolusi Abad Informasi
Abad Pertanian (Tahun < 1800) Bertani,semua yang di kerjakan masih manual atau menggunakan tenaga manusia dan tangan
Abad Industri (1800 – 1957) Bekerja di pabrik, menggunakan tenaga manusia dan mesin sudah mulai menggunakan mesin tapi masih semi manual
Abad Informasi (1957 – sekarang) Pekerja terdidik, menggunakan tenaga dan teknologi informasi, lebih banyak orang bekerja di bidang penanganan informasi daripada bidang pertanian dan industri
Teknologi
Teknologi adalah Ilmu yang berkaitan dengan seni atau sains dengan pengaplikasian pengetahuan saintifik ke praktis
Teknologi Informasi
Pengertian Teknologi Informasi menurut Kamus Oxford (1995): Teknologi Iformasi adalah studi atau penggunaan peralatan elektronika, terutama komputer, untuk menyimpan, menganalisis, dan mendistribusikan informasi apa saja, termasuk kata-kata, bilangan, dan gambar
Tujuan &Fungsi TI :
Tujuan: Memecahkan masalah, membuka kreativitas, efektivitas dan efisiensi Fungsi: Menangkap (Capture), Mengolah (Processing), Menghasilkan (Generating), Menyimpan (Storage), Mengambil Kembali (Retrieval), Melakukan Transmisi (Transmission). Perlunya Teknologi Informasi, karena: Kompleksitas tugas manajemen Pengaruh globalisasi Perlunya response time cepat Tekanan persaingan bisnis Peningkatan layanan

Komponen Teknologi Informasi
Komponen utama teknologi informasi:
-Hardware/ perangkat keras hadrdware adalah Istilah umum yang merujuk pada bagian-bagian fisik dari sebuah teknologi
-Software Perangkat Lunak (atau software) adalah sekelompok item atau objek yang membentuk “konfigurasi” di mana di dalamnya termasuk : Program Dokumen Data
-Brainware Istilah yang digunakan untuk manusia yang berhubungan dengan sistem komputer.
Firmware firmware adalah Perangkat lunak yang ditanamkan ke perangkat keras secara semi-permanen

Penerapan TI
Penerapan teknologi informasi antara lain di bidang:
Industri Perbankan
Pendidikan
Kesehatan
Pemerintahan
Hiburan dll

  • Digg
  • Del.icio.us
  • StumbleUpon
  • Reddit
  • RSS

Pengkabelan

Untuk dapat menghubungkan device  yang satu dengan device yang lain, maka dibutuhkanlah media transmisi. Secara umum media transmisi pada jaringan komputer dibagi menjadi 2 yaitu: kabel (wired) dan nirkabel (wireless).       
Empat jenis kabel jaringan yang umum digunakan saat ini yaitu:
  1. Kabel Coaxial
Dikenal dua jenis kabel coaxial, yaitu thick coaxial cable (mempunyai
diameter lumayan besar) dan thin coaxial cable (mempunyai diameter
lebih kecil).
  • Thick coaxial cable (Kabel Coaxial “gemuk”)
Kabel coaxial jenis ini dispesifikasikan berdasarkan standar IEEE 802.3
10BASE5, dimana kabel ini mempunyai diameter rata-rata 12mm, dan biasanya diberi warna kuning. Kabel jenis ini biasa disebut sebagai standard ethernet atau thick Ethernet, atau hanya disingkat ThickNet, atau bahkan hanya disebut sebagai yellow cable.


Kabel Coaxial ini (RG-6) jika digunakan dalam jaringan mempunyai spesifikasi dan aturan sebagai berikut :
Setiap ujung harus diterminasi dengan terminator 50-ohm (dianjurkan menggunakan terminator yang sudah dirakit, bukan menggunakan satu buah resistor 50-ohm 1 watt, sebab resistor mempunyai disipasi tegangan yang cukup lebar).
Maksimum 3 segment dengan peralatan terhubung (attached devices) atau berupa populated segments.
Setiap kartu jaringan mempunyai pemancar tambahan (external transceiver).
Setiap segment maksimum berisi 100 perangkat jaringan, termasuk dalam hal ini repeaters.
Maksimum panjang kabel per segment adalah 1.640 feet (atau sekitar 500 meter).
Maksimum jarak antar segment adalah 4.920 feet (atau sekitar 1500 meter).
Setiap segment harus diberi ground.
Jarak maksimum antara tap atau pencabang dari kabel utama ke perangkat (device) adalah 16 feet (sekitar 5 meter).
Jarak minimum antar tap adalah 8 feet (sekitar 2,5 meter).

  • Digg
  • Del.icio.us
  • StumbleUpon
  • Reddit
  • RSS

Penyusuan (approach grafting)

PENYUSUAN ATAU GRAFTING
Istilah penyusuan (approach grafting) merupakan cara penyambungan di mana batang bawah
dan batang atas masing-masing tanaman masih berhubungan dengan perakarannya.
Keuntungan dari tehnik ini adalah tingkat keberhasilan tinggi, tetapi pengerjaannya agak
merepotkan, karena batang bawah harus selalu didekatkan kepada cabang pohon induk
yang kebanyakan berbatang tinggi.
Kerugian lainnya bahwa penyusuan hanya dapat dilakukan dalam jumlah sedikit atau
terbatas, tidak sebanyak sambungan atau menempel dan akibat dari penyusuan bisa
merusak tajuk pohon induk.
Oleh karena itu penyusuan hanya dianjurkan terutama untuk perbanyakan tanaman yang
sulit dengan cara sambungan dan okulasi.

a.Tipe penyusuan:
· Susuan duduk untuk mendekatkan batang bawah dengan cabang induknya dibuat parapara
dari bambu. Batang bawah kemudian ditaruh diatas para-para dan disusukan
dengan cabang pohon induk.
· Susuan gantung disebut demikian karena batang bawah yang akan disusukan didekatkan
dengan cabang pohon induk dengan posisi menggantung. Dan polybag batang bawah
kita ikatkan pada cabang batang atas.

b. Cara melakukan susuan sebagai berikut:
• Menyayat batang bawah dengan kayunya sepanjang 2-3 cm, kira-kira 1/3 diameter
batang.
• Hal yang sama dilakukan untuk cabang batang atasnya yang belum dipotong dari induk.
• Keduanya kemudian dilekatkan tepat pada bagian yang disayat. Pada waktu melekatkan
harus diperhatikan agar kambium entres dan batang bawahnya berhimpit.
• Posisi sususan bisa duduk atau menggantung.
• Pemotongan entres dilakukan setelah pertautan berhasil. Biasanya setelah 3-4 bulan.
Tandanya ada pembengkakan disekitar batang yang diikat.
• Agar cabang entres tidak kaget atau stres sebaiknya pemotongan dari induk dilakukan
secara bertahap sebanyak tiga kali.
• Selang waktu pengeratan pertama ke berikutnya adalah seminggu. Pada pengeratan
pertama setelah terjadi pembengkakan cabang entres dikerat 1/3 diameter cabang.
Minggu kedua 2/3 diameter cabang. Minggu ketiga susuan dipotong lepas

Langkah-langkah penyusuan :


  • Digg
  • Del.icio.us
  • StumbleUpon
  • Reddit
  • RSS